3 Jam Dirawat, Bocah yang Ditikami di Percut Sei Tuan Meninggal

Berita5 views

MENINGGAL: Jenazah DS di kediamannya

PERCUT SEI TUAN – Setelah menjalani perawatan selama tiga jam, DS (2) warga Jalan Mesjid Gang Dahlia 7 Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang korban penikaman dilakukan tetangganya akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS Murni Teguh.

Kini jenazah anak bungsu dari empat bersaudara ini terbujur kaku di rumahnya tanpa didampingi ayahnya Naldi Simarmata dan ibunya yang masih mendampingi kedua abangnya dirawat di RS Murni Teguh karena kondisi kritis.

Korban menderita luka tikam dan usus terbujur dilakukan pelaku RS (42). Korban meninggal pukul 15.00 wib. Abangnya yang turut jadi korban yakni NS ,6 dan OS ,5, masih kritis di rumah sakit.

“Perutnya ditikam dan ususnya keluar,” ujar saksi mata yang namanya tak mau ditulis kepada wartawan, Senin (9/12/2024) malam.

Saksi mata lainnya mengaku bernama Ijal mengatakan saat itu ia melihat tiga bocah sedang telungkup di jalan dan perut bersimbah darah. Tak tahan melihat kondisi korban, saksi yang namanya tak mau ditulis berlari ke ujung gang untuk memanggil orang.

“Saya tiba-tiba melihat tiga bocah terbaring di tanah dan kondisi berlumuran darah. Saya lalu berlari ke ujung gang memanggil orang,” ujarnya.

Tambahnya, saat dua orang pria melintas, ia menghentikannya agar menolong korban. Sempat menolak, kedua pria tersebut kemudian masuk ke gang dan membawa korban ke RS Mitra Medika.

“Tak lama kemudian warga lainnya menolong dua korban lainnya. Yang paling parah karena ususnya keluar terpaksa dibonceng pakai sarung,” tambahnya.

Melihat hal itu, Ijal sempat tak mampu berdiri.

Tak lama kemudian Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba dan Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Jhonson Sitompul SH,MH tiba di TKP untuk melakukan pemeriksaan.

RS yang berhasil diamankan di Polsek Percut Sei Tuan mengaku tak menyesal melakukan perbuatan keji tersebut. “Saya tak menyesal dan siap menjalani hukuman,” katanya.

Amatan wartawan, hingga malam hari rumah duka dan lokasi kejadian masih dipadati warga.

Sebelumnya, RS tega menikam ketiga korban pada Senin (9/12/2024) sekira pukul 11.30 wib.

Ketiga korban sempat dibawa ke RS Mitra Medika, namun karena peralatan kurang lengkap ketiga korban dibawa ke RS Murni Teguh. (wil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *