JENGUK: Junaidi saat menyalami Jaksa Jhon Wesli Sinaga.
MEDAN – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Deliserdang, Mochamad Jeffry SH MHum bersama Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Junaidi menjenguk Jaksa Jhon Wesli Sinaga (53) dan staf Tata Usaha Kejari Deli Serdang, Acensio Hutabarat (25) di Rumah Sakit Colombia, Jalan Listrik Medan pada Senin (26/5/2025) malam.
Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Hutabarat menjadi korban pembacokan oleh tiga pelaku yakni Alpa Patria Lubis alias Kepot, Surya Darma alias Gallo dan Mardiansyah alias Bendil pada Sabtu (24/5/2025).
Alpa dan Surya Darma diamankan di Jalan Pancing Medan dan kawasan Binjai. Sedangkan Mardiansyah ditangkap di Galang.
Junaidi yang juga anggota DPRD Deliserdang ini mengatakan kunjungan ini sebagai bentuk empati dan rasa kekeluargaan.
“Semoga kehadiran kami di sini mampu memberikan penguatan mental dan dukungan untuk proses penyembuhan Bapak Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Hutabarat,” ujarnya didampingi DL Tobing (Sekretaris).
Junaidi kembali menegaskan bahwa kasus tersebut tak ada hubungannya dengan ormas Pemuda Pancasila (PP).
“Kami berharap penegak hukum menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Kajari Deliserdang, Mochamad Jeffry SH MHum bersama jajarannya mengecam keras pihak-pihak yang ingin menghambat dan menjatuhkan nama baik Kejaksaan Negeri Deliserdang.
Kajari Deliserdang juga mengapresiasi pelaksanaan tugas masing-masing aparat penegak hukum yang sudah menjalankan tugas dengan baik, sehingga para pelaku berhasil diamankan dalam waktu singkat.
“Kejaksaan Negeri Deli Serdang dengan pihak-pihak terkait masih melakukan pendalaman motif sebenarnya sehingga terjadi pembacokan,” jelasnya.
Aksi brutal kedua pelaku terjadi di hamparan kebun sawit Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai. Jaksa Senior Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga (53), dan staf Tata Usaha Kejari, Acensio Silvanov Hutabarat (25), saat keduanya sedang memanen kelapa sawit pada Sabtu (24/5/2025).
Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan bersimbah darah oleh dua saksi mata yang datang untuk menimbang hasil panen. Keduanya segera dilarikan ke RSUD Drs. H. Amri Tambunan, Lubuk Pakam. (*)
Editor : william