ULOSI: AP Luat Siahaan didampingi Sing Sing Samosir foto bersama dengan Muhammad Ikhron (Unit Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut) dan Kompol PS.Simbolon,SH (Kapolsek Delitua).
MEDAN – Forum Pedagang Pasar dan Pedagang Kaki Lima (FPKL) Kota Medan gelar seminar di Gedung Serbaguna HKBP Jl. Simalingkar B Kel. Kwala Bekala Medan pada Minggu (1/6/2025) siang.
Seminar FPKL Kota Medan bersama mitra kerja bank Medan ini mengambil thema : “Rupiah Harus Menjadikan Tuan Rumah di Dalam Negeri” dan sub thema: “Dengan mempergunakan rupiah dalam segala transaksi sehari-hari, akan membantu peningkatan perekonomian nasional” dan dihadiri OJK (5) Sumatera, serta Bank Indonesia.
Amatan wartawan, seminar yang menargetkan 500 PKL ini, malah melebihi kuota. Ini bukti bahwa pedagang kaki lima Kota Medan sangat mendukung dan terus belajar dalam mengembangkan usahanya.
Nisa dan Leonard Sihite dari Bank Indonesia yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut meminta para pedagang agar hati-hati dalam bertransaksi karena beredarnya uang palsu.
“Untuk menghindari kerugian dari uang palsu, lebih baik transaksi secara online,” ujar Nisa.
Leonard Sihite dalam paparannya mata uang rupiah yang rusak hingga sepertiga. masih bisa ditukar ke BI. “Jadi jangan khawatir, uang yang rusak sepertiga masih bisa ditukar ke Bank Indonesia,” ujarnya.
Dan Leonard menegaskan uang pecahan Rp75 ribu masih berlaku.
“Saat ini Bank Indonesia mengembangkan
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard. Program ini untuk mempermudah transaksi pembayaran digital di Indonesia. Dengan QRIS, pengguna dapat melakukan pembayaran melalui pemindaian kode QR di berbagai
aplikasi pembayaran,” tambahnya
Fazrin Saragih dari OJK (5) Sumatera dalam paparannya mengatakan OJK berdiri untuk mengawasi agar industri peta keuangan satu wadah.
“OJK akan mengejar Pergadaian yang saat ini menjamur tidak memiliki ijin dari OJK,” tegasnya.
Selain itu Fazrin Saragih meminta para pedagang agar terhindar dari kerugian harus mengetahui resiko bila ditawari produk keuangan. “Saya meminta para pedagang jangan melakukan pinjaman online (pinjol), investasi bodong dan mengikuti MLM,” tambahnya.
Fazrin menjelaskan OJK saat ini mengelola sistem SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). SLIK menyediakan informasi mengenai riwayat kredit atau pembiayaan debitur yang dikumpulkan dari berbagai lembaga keuangan.
Informasi ini digunakan untuk pengambilan keputusan pemberian kredit atau pembiayaan oleh lembaga keuangan lainnya.
“SLIK bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam penyaluran kredit serta mengurangi risiko kredit macet,” jelasnya.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setiawan S.I.K, S.H, M.Hum yang diwakili Kapolsek Delitua, Kompol PS.Simbolon,SH menyambut baik pelaksanaan seminar tersebut karena sangat bermanfaat bagi pedagang.
“Seminar ini menambah edukasi para pedagang. Artinya, pedagang dapat menghindari kerugian yang disebabkan uang palsu dan iming-iming lainnya,” ujar Kompol PS.Simbolon,SH.
Kompol PS.Simbolon,SH juga meminta para pedagang agar lebih waspada terhadap terhadap pinjaman online (pinjol).
Ketua FPKL Kota Medan, AP Luat Siahaan mengatakan seminar selalu rutin dilaksanakan yang membawa dampak positif bagi pedagang kaki lima Kota Medan.
“Seminar ini untuk meningkatkan sumber daya pedagang dan menjadikan rupiah sebagai tuan rumah di dalam negeri,” ujar AP Luat Siahaan.
S Br. Sinaga, salah seorang pedagang yang tinggal di Simalingkar B kecewa terhadap Walikota Medan, Rico Waas yang tak hadir pada acara tersebut.
“Kami sangat berharap kehadiran Walikota Medan di acara seminar ini. Kami ingin mengucapkan terimakasih karena jalan rusak di Simalingkar B ini sudah diperbaiki, dan kami sudah mempersiapkan ulos pada Walikota Medan,” ujarnya.
Turut hadir Sing Sing Samosir, Ketua Pedagang Pusat Pasar, Barat Sitepu (Ketua Forum Pajak Inpres Bekala) dan 500 lebih pedagang kaki lima se-Kota Medan.
Di akhir acara, AP Luat Siahaan didampingi Sing Sing Samosir ulosi Muhammad Ikhron (Unit Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut) dan Kompol PS.Simbolon,SH (Kapolsek Delitua).
Amatan wartawan, seminar berjalan aman dan sukses. (*)
Penulis : william