Tiga Mahasiswa Dibegal di Medan Tembung, Seorang Ditikam

Kriminal12 views

DIKEJAR : Mahasiswa korban begal saat dikejar pelaku.

MEDAN – Tiga mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta berinisial GO, 19 tahun, W, 20 tahun dan Z, 20, menjadi korban begal. Sadisnya, satu dari tiga mahasiswa itu mendapat luka tikaman sebanyak tiga liang.

Dan satu unit sepeda motor Honda Beat berplat BL 4267 FAL raib.

Menurut GO, insiden itu terjadi saat ketiganya usai nongkrong di salah satu warkop di kawasan Jalan William Iskandar, Jumat (13/6/2025) sekira pukul 03.00 Wib. Saat hendak pulang, ketiganya dijegat beberapa sepeda motor yang meneriaki mereka begal.

Ketakutan, GO yang bertindak sebagai pengemudi tancap gas menuju ke arah kos-kosan mereka.

“Kami baru selesai makan. Pas kami mau pulang, tiba-tiba rame orang dekat lampu merah. Rupanya komplotan orang itu. Kami dituduh begal, mereka bawa pisau kecil,” ucapnya, Minggu (15/6/2025).

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi hingga ke Jalan Belat, Kelurahan Sidorejo, Medan Tembung. Di sana, kawanan pelaku yang mengejar tinggal dua orang dengan satu sepeda motor. Ketiganya diserempet pelaku hingga terjungkal ke aspal.

“Disitu kami jatuh, aku sama si W langsung kabur. Si Z itu mau pertahankan sepeda motornya. Disitu lah dia ditikam pelaku,” tuturnya.

Saat insiden itu terjadi, ketiganya berteriak untuk meminta tolong warga. Namun tak satupun warga yang mau menolong. Padahal, kata GO, insiden penikaman dan pembegalan itu terjadi di kerumunan rumah warga.

“Padahal ada sekitar enam orang yang melihat kami di begal. Tapi mereka malah kabur memanjat pagar rumah orang, bukan menolong kami. Setelah pelaku kabur, warga malah bilang kenapa nggak teriak. Padahal kami udah teriak-teriak dan mereka lihat kawan kami ditusuk pisau,” katanya.

Akibatnya, GO dan W mendapat luka ringan akibat terjatuh dari sepeda motor. Sementara Z mendapat dua luka tikaman di punggung dan satu tusukan di tangan.

“Kami bawa kawan kami ke rumah sakit Pirngadi sampai dijemput orang tuanya dari kampung,” ujarnya.

Hingga kini, GO mengaku tak mengetahui apakah Z telah membuat laporan polisi. Pasalnya, saat peristiwa terjadi, ia sempat mengajak untuk membuat laporan ke Polsek Medan Tembung. Namun Z menolak dengan alasan orang tuanya yang akan mengurus.

“Karena itu kan kereta dia. Terus dia juga yang kena tusuk. Katanya orang tuanya nanti yang buat laporan. Sampai sekarang kami belum ada komunikasi sama dia. Sudah dibawa orang tuanya dia ke kampungnya,” tuturnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang ketika dikonfirmasi belum bersedia memberikan jawaban. (*)

Editor : william

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *