IST/mediamasanews.id
NARASUMBER: Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS dan Prof. Dr. Ir. Suswati,MP dari Universitas Medan Area (UMA) menjadi narasumber yang diselenggarakan Yayasan Adaptif Paradigma Desentralisasi (YAPD).
MEDAN – Dosen Program Studi Doktor Ilmu Pertanian, Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS dan Prof. Dr. Ir. Suswati,MP dari Universitas Medan Area (UMA) diundang menjadi narasumber dalam pelatihan “Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dalam Pengembangan Apotek Hidup Desa dan Produk Hortikultura” yang diselenggarakan Yayasan Adaptif Paradigma Desentralisasi (YAPD).
Pelatihan ini diperuntukkan kepada seluruh bapak/ibu kepala desa se-Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas (Palas) yang dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025 di Hotel Danau Toba International Jl. Imam Bonjol No.17, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Kegiatan ini berfokus kepada pemanfaatan potensi lokal melalui pendekatan berbasis pertanian keluarga dan pekarangan pangan lestari menjadi solusi yang efektif.
“Pekarangan pangan lestari tidak hanya mendukung ketersediaan pangan rumah tangga yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat desa,” ujar Prof. Dr. Ir. Retna Astuti Kuswardani, MS kepada wartawan.
Sebagai contoh, pengembangan apotek hidup menjadi salah satu cara memanfaatkan pekarangan dengan menanam berbagai jenis tanaman herbal yang memiliki nilai kesehatan dan ekonomi.
Selain itu, budidaya hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah juga dapat menjadi alternatif yang bernilai tambah bagi rumah tangga pedesaan.
Selain itu, pengelolaan sampah organik juga menjadi langkah pentingdalam mendukung keberlanjutan pertanian di desa.
Misalnya, budidaya maggot (Larva Black Soldier Fly/BSF) dapat mengolah limbah organik menjadi pakan ternak yang bernutrisi tinggi.
Maggot tidak hanya membantu mengurangi limbah organik, tetapi juga mendukung sektor peternakan dan perikanan dengan menyediakan pakan yang kaya protein, asam amino, dan mineral.
Melalui penerapan inovasi seperti ini, pedesaan dapat menjadi pilarutama dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa dalam Memahami konsep dan manfaat apotek hidup sebagai solusi kesehatan desa, mengembangkan produk hortikultura unggulan yang berorientasi pasar, menerapkan langkah-langkah praktis dalam mengelola dan memasarkan hasil produksi desa secara berkelanjutan.
Melalui dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat di Kecamatan Sosa dapat memperluas akses pasar bagi hasil pertanian melalui pengembangan infrastruktur yang mendukung dan jaringan distribusi yang efektif, sehingga dapat memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan. (*)
Penulis : william