PROTES: Puluhan warga saat datangi Kantor Kepala Desa Tembung.
DELISERDANG – Suasana tegang menyelimuti Kantor Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) yang beralamat di Jalan Pisang Tembung.
Pasalnya, puluhan warga Dusun VII menggelar protes pengangkatan kepala dusun (kadus) mereka.
Menurut warga, mereka protes saat penjaringan kadus diduga ada intervensi dari kepala desa.
Bahkan saat pemilihan, calon Kadus yang sudah didukung 80 persen warga tak dipilih kades. Yang dipilih calon lain.
Hal ini membuat warga tak terima dan menolak pemilihan tersebut. “Kami datang ke sini untuk mempertanyakan sikap kades yang diduga intervensi terkait pemilihan Kadus,” ujar Padang, salah seorang warga.
Warga menolak karena kadus dinilai berpihak kepada calon yang dipilihnya.
“Kami tak terima hal ini. Dan kami meminta kades membatalkannya,” teriak Ria, warga lainnya.
Juru bicara aksi, Medi menyampaikan warga menuntut keadilan karena jelas bahwasanya untuk pilkadus secara pemilihan langsung, bukan menjadi hak preogratif kepala desa.
“Kami warga menuntut keadilan, supaya pilkadus dibuat pemilihan langsung dan bukan penunjukkan Kepala Desa,” ujarnya.
Tambah Medi, persoalan ini sudah disampaikan langsung ke Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan.
Tuntutan warga lainnya yakni meminta dihentikannya sementara seluruh proses penjaringan dan pengangkatan kepala dusun, hingga dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur dan pelaksanaannya.
Dibentuknya ulang panitia seleksi yang benar-benar independen dan representatif, dengan melibatkan tokoh masyarakat, unsur RT/RW, dan perwakilan warga.
Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi, agar masyarakat dapat memantau dan berpartisipasi secara aktif.
Kepala Desa Tembung, Misman Puteh saat menjumpai warga menyampaikan bahwa pilkadus adalah hak kepala desa. “Hak kepala desa untuk memilih Kadus,” katanya.
Pantauan wartawan, protes warga ini sempat memanas. (*)
Editor : william