IST/mediamasanews.id
RIBUT : Petugas Dishub Medan saat ribut dengan jukir.
MEDAN – Juru parkir (jukir) liar yang beroperasi dekat Polsek Medan Timur, atau di sekitar RS Murni Teguh Jalan Jawa, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan kerap meresahkan masyarakat.
Selama ini, sering terdengar keributan antara masyarakat dengan pelaku jukir liar.
Sayangnya, meski dekat kantor polisi, kasus-kasus seperti ini tak kunjung tuntas.
Jukir liar tumbuh subur dan berkeliaran terang-terangan di dekat Polsek Medan Timur.
Teranyar, petugas Dinas Perhubungan Kota Medan bernama Eric Strada Ginting jadi korban hingga bagian tubuhnya memar-memar.
Eric digebuki saat melakukan penertiban di Jalan Jawa, Senin (14/7/2025). Bagian pelipisnya lebam dihantami jukir liar berinisial BH.
Domo Sumarlin Sagala, sesama petugas Dishub Kota Medan mengatakan, rekannya yang terluka itu langsung dibawa ke RS USU untuk menjalani perawatan.
“Korban sudah visum dan membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan Timur,” kata Domo.
Terpisah, Kapolsek Medan Timur, Kompol Agus Butarbutar kepada wartawan mengaku akan segera menindaklanjuti laporan korban.
Ia mengatakan, laporan korban sudah diterima dan kasus ini dalam proses penyelidikan. “Akan kami tindaklanjuti laporan tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, sejumlah masyarakat yang biasa beraktivitas di sekitar Jalan Jawa menyebut bahwa polisi ‘masuk angin’ dan ‘melempem’.
“Selama ini sudah seringkali ada jukir liar di sana, tapi polisi yang jelas-jelas kantornya dekat dengan lokasi seperti ‘masuk angin’,” kata Herman, warga yang biasa melintas di lokasi.
Herman mengatakan, kalau polisi benar-benar serius mau ikut serta memberantas jukir liar, pasti kasus-kasus semacam ini tidak akan terjadi lagi.
“Ini bukan hanya soal keseriusan polisi saja sebenarnya. Tapi kemauan untuk bertindak,” kata Herman.
Masyarakat pun curiga, kenapa polisi terkesan memberi ‘angin’ pada jukir liar tersebut. “Ya, wajar aja kan masyarakat curiga. Atau jangan-jangan ada ‘main mata’ petugas sama jukir liarnya, makanya gak bisa diberantas mereka ini,” kata Herman. (william)