IST/mediamasanews.id
Ketua PBK, Jesayas Tarigan
MEDAN – Jesayas Tarigan selaku Ketua Umum Pemuda Barisan Karo (PBK) se-Indonesia mengajak semua pihak, khususnya masyarakat Karo berpikir positif menanggapi penangkapan OTT KPK terhadap Kadis PUPR Sumut non aktif, Topan Obaja Putra Ginting (TOP).
Kejadian OTT terhadap TOP, Kamis (26/6/2025) mungkin ada kesilapan atau kesalahan, karena namanya manusia tidak ada yang sempurna.
“Saya sebagai pimpinan organisasi berharap, jangan terlalu menyudutkan atau menghakimi, kita ini manusia beretika dan berakhlak, harus dikedepankan asas praduga tak bersalah. Jangan terlalu menyudutkan, kita juga belum tentu bersih, kan sedang dalam proses hukum, kerja KPK kita dukung,” kata Jesayas Tarigan kepada wartawan, Minggu (13/7/2025).
Tambah Jesayas, korupsi memang harus diberantas dan tidak ada tawar menawar. Perkara yang menimpa TOP yang menentukan adalah penegak hukum, kalau sudah ditetapkan sebagai tersangka tentu diserahkan ke pengadilan untuk disidangkan. Semua orang setuju apa yang dilakukan KPK dalam memberantas korupsi, agar pemerintahan berjalan lebih baik.
“Saya berharap kepada pejabat seluruh kabupaten-kota yang bekerja di instansi pemerintahan agar jangan lagi korupsi, harus bersih-bersih. Ini menjadi sinyal kepada kepala daerah khususnya di Sumut agar tidak melakukan korupsi, gunakanlah anggaran itu sebaik mungkin,” tambahnya.
Dia juga berharap, Pemprov maupun Pemda professional dalam menetapkan rekanan dalam tender proyek. Tidak hanya karena ada kedekatan sehingga menetapkan perusahaan yang tidak professional, ini akan membahayakan kepala daerah.
Sebagai Ketua Pemuda Barisan Karo, Jesayas meminta masyarakat tidak boleh asal bicara, karena itu adalah ranah penegak hukum. Masyarakat bisa mengamati dan mengikuti perkembangan proses hukumnya dan hasilnya menjadi jawaban apa yang menjadi kerisauan orang banyak. (ril/wil)