PIMPIN: Wakapolrestabes Medan AKBP Taryono Raharja saat pimpin apel.
MEDAN – Apel patroli Satuan Tugas (Satgas) Anti Tawuran (AT) Polrestabes Medan dan tiga pilar kewilayahan tadi malam, Senin (10/3/2025), digelar di Ring Road City Walks (RCW), Jalan Arteri Ring Road (Jalan Gagak Hitam), Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal.
Apel itu dipimpin Wakapolrestabes Medan AKBP Taryono Raharja dan diikuti Kasat Pol PP Rakhmat Adisah Putra Harahap, Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahaean, Kasat Lantas AKBP I Made Parwita, Kasat Samapta Kompol Hendrianto, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang G Hutabarat, Camat Sunggal Danang Purnama Yuda, Sekcam Sunggal Feri Sepnanda Ginting, serta Danramil 01 Sunggal Kapten Kav Isak Iskandar.
Tampak para Lurah Kecamatan Sunggal, para Kades se-Kecamatan Sunggal, personil Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Sunggal, personel Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan personel Satpol PP Kota Medan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kasatpol PP Kota Medan, Danramil 01 Sunggal, Camat Sunggal, para lurah, dan semua yang sudah meluangkan waktu untuk bisa melaksanakan apel di tempat ini,” ucap Wakapolrestabes.
Taryono mengatakan bahwa kegiatan khususnya di bulan Ramadan, baik kegiatan patroli yang dilaksanakan oleh TNI-Polri beserta dengan pemerintah daerah, kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) setiap hari sabtu malam, patroli ‘asmara subuh’, patroli rayonisasi, menunjukan angka yang signifikan.
“Terhitung mulai 1 Maret 2025 sampai dengan 7 Maret 2025 menunjukan penurunan pada curat, curas dibandingkan minggu sebelumnya yang mencapai 29 kasus. Kegiatan kebersamaan kita itu dapat dirasakan masyarakat sehingga getaran yang cukup luar biasa terhadap pelaku pelaku tindak pidana,” ungkap Taryono.
Dijelaskan, kegiatan apel dan patroli Satgas Anti Tawuran bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya waga muslim yang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan bisa melaksanakan dengan rasa nyaman dan terhindar dari segala macam gangguan.
Tugas dari Satgas Anti Tawuran, sambung Taryno, bersinergi dan kolaborasi antar personel TNI, Polri, dan pemerintah setempat untuk memerangi segala tindak pidana, khususnya tawuran.
Namun yang terpenting adalah upaya pencegahan aksi tawuran, dengan megkondisikan daerahnya agar lebih paham akan adanya potensi gangguan kriminal ataupun tawuran. Di pos itulah para Satgas memonitor daerahnya masing—masing.
“Jika melihat kerumunan 10 atau lebih maka dapat disimpulkan itu dapat menjadi potensi. Sudah berkerumun, ada yang membawa tongkat, senjata tajam atau kereta maka satgas bisa membubarkan, jangan membiarkannya,” tegasnya. (*)
Editor :william