Diduga Dipicu Bisnis Narkoba, 2 Kubu Saling Serang di Deli Serdang

Kriminal11 views

KORBAN: Korban luka bacok akibat penyerangan dilakukan sekelompok pemuda.

MEDAN – Aksi barbar saling serang antar dua kubu terjadi di Kabupaten Deli Serdang yang mengakibatkan dua orang luka bacok, dan satu di antaranya ditembak.

Kini kedua orang dari masing-masing kubu tersebut sudah dilarikan ke rumah sakit yang berbeda untuk mendapatkan perawatan.

Informasi dihimpun, Sabtu (26/4/2025) pagi, menyebutkan awalnya seorang pria berinisial MS (26) melintas di Jalan Medan-Percut, simpang Lambok, Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Tiba-tiba dari kubu A yang sudah menunggu melakukan penyerangan terhadap MS. MS kemudian dianiaya dan dibacok di bagian lengan kanannya dan nyaris putus.

Lalu, MS dibawa ke Rumah Sakit Colombia guna pertolongan medis. Peristiwa penyerangan itu disebutkan terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekira pukul 01.35 WIB.

Saat diinterogasi polisi, MS awalnya mengaku dibegal sekelompok orang. Namun, ketika polisi melakukan penyelidikan di lapangan, MS ternyata hanya mengaku-ngaku saja dibegal, ternyata ada persoalan lain diduga terkait narkoba.

Selanjutnya, merasa temannya telah dikeroyok dan dibacok, kubu dari MS kemudian membalas serangan dengan mendatangi lokasi untuk mencari A dan kawan-kawan. Namun A tidak kelihatan hingga akhirnya dari kubu MS terus melakukan pencarian dan menyerang siapa saja teman-teman A.

Dari kejadian itu, seorang pria berinisial I menjadi sasaran amukan kubu MS hingga jari tangan kanannya nyaris putus dibacok. I kemudian diboyong ke RS Haji untuk dilakukan perawatan medis.

Belakangan diketahui aksi penyerangan ini diduga dipicu bisnis gelap sabu. Dikabarkan kubu A tak terima karena “para pasien” sering belanja dengan MS. Sementara bisnis yang dijalankan kubu A “konsumennya” tak seramai MS.

“Ini bukan kejadian begal seperti yang beredar. Mereka ini saling serang masalah bisnis narkoba. Kelompok A sering menghantam para konsumen dari MS. Gak terima, kelompok MS nyerang balik. Nah, si I ini dibacok kena jari tangan kanannya hampir putus, kaki dan bahunya kena tembak senapan angin. Kalau si MS dibacok di bagian lengan kanannya, hampir putus juga,” ungkap salah seorang sumber di lapangan yang tak dingin namanya dipublikasikan,” Sabtu (26/4/2025) siang.

Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian penyerangan tersebut. Ia membantah bahwa itu kejadian begal melainkan aksi penyerangan antar dua kelompok.

Jhonson juga menyebut kedua orang itu sedang dirawat di dua rumah sakit yang berbeda.

“MS dirawat di RS Colombia dengan luka bacok di bagian lengan kanannya. Kalau I dirawat di RS Haji terkena bacokan di jari bagian tangan kanannya,” kata Jhonson.

Saat disinggung apakah masing-masing kelompok sudah membuat laporan, Jhonson menyebut pihaknya sampai saat ini belum ada menerima laporan polisi.

“Sejauh ini belum ada kami terima LP dari kasus ini. Keduanya ini saling kenal,” ujarnya.

Pagi harinya, Kapolrestabes Medan, KBP Gidion Arif Setyawan yang mendapat informasi itu langsung turun melakukan pengecekan. Gidion mendatangi masing-masing rumah sakit tempat kedua orang tersebut dirawat. Ia ingin memastikan kondisi keduanya dan mengetahui secara langsung bagaimana peristiwa sebenarnya itu terjadi.

Ketika dikonfirmasi Gidion mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

“Ini bukan kejadian begal ya. Mengaku dibegal ternyata ada persoalan lain. Indikasinya mengarah ke situ (narkoba). Saat ini kita sedang pendalaman. Mohon doanya,” pungkasnya. (*)

Editor : william

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *