Poldasu Gagalkan Pengiriman 26 PMI Ilegal ke Malaysia

Kriminal13 views

GAGALKAN : Para PMI ilegal yang berhasil digagalkan Polda Sumut.

MEDAN – Subdit IV Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumatera Utara (Sumut) Kembali menggagalkan pengiriman calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke negara Malaysia.

Sebanyak 26 orang dari berbagai provinsi ditemukan disembunyikan dari sebuah rumah yang dijadikan tempat penampungan sementara di Jalan Sedar, Desa Tumpatan, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

“Mereka berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 12 orang, Nusa Tenggara Barat (NTB) 2 orang, Provinsi Aceh 7 orang, Jawa Tengah 1 orang, Jawa Timur 1, Sumatera Utara 2 orang, dan Provinsi Riau 1 orang,” ujar
Direktur Reskrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono, Sabtu (17/5/2025) malam.

Mantan Kapolres Kediri ini menjelaskan penangkapan dilakukan pada Jumat (16/5/2025), setelah mendapat informasi adanya pengiriman calon PMI ilegal ke Malaysia.

Kemudian tim Unit Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bergerak ke lokasi, lalu menemukan keberadaan mereka.

Selain mengamankan 26 calon PMI ilegal, termasuk juga menangkap 3 orang berinisial MF, K, HR yang diduga sebagai agen pengiriman.

Hasil penyelidikan, 26 warga negara Indonesia tersebut akan dikirim ke Malaysia untuk bekerja di Malaysia sebagai asisten rumah tangga (ART), buruh pabrik dan juga buruh perkebunan.

Mereka dijanjikan akan menerima gaji sebesar 1.500 Ringgit Malaysia atau setara sekitar Rp 5,7 juta perbulannya. Namun untuk berangkat ke negeri jiran tersebut, calon pekerja membayar ke agen pengiriman sebesar Rp 5 juta.

Rencananya, mereka akan dikirim ke Malaysia melalui Sumatera Utara menggunakan kapal tongkang.

Sebelum berangkat, warga dari provinsi lain harus berangkat dari daerah asal ke Deli Serdang tempat penampungan sementara.

“Mereka membayar Rp 5 juta ke orang yang mau dikirim ke Malaysia. Rencananya mau berangkat pakai kapal tongkang,” paparnya.

Berdasarkan hasil gelar perkara, polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni MF, K, dan HR, ditahan selama 20 hari ke depan.

Sedangkan 26 orang korban dugaan perdagangan orang diserahkan ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut.

“Dipersangkakan Pasal 2 atau Pasal 4 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Pasal 81 Subs Pasal 81 UU RI No 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dengan hukuman ancaman 10 tahun,” tutupnya. (*)

Editor : william

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *