IST/mediamasanews.id
LANTIK: Gubernur Sumut Bobby Nasution saat melantik sejumlah pejabat.
MEDAN – Gubernur Sumut Bobby Nasution melakukan pembongkaran pejabat di lingkungan Pemprov Sumut dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Perombakan ini menyusul adanya tiga pejabat Kadis Pemprov Sumut ditangkap terkait kasus dugaan korupsi. Ketiganya yakni Mantan Kadis Pariwisata Zumri Sulthony, yang ditahan karena korupsi penataan situs budaya.
Kemudian, mantan Kadis Kominfo Ilyas Sitorus, yang ditahan karena kasus korupsi software perpustakaan. Dan, yang teranyar Kadis PUPR nonaktif Topan Obaja Putra Ginting yang diciduk oleh KPK dugaan suap proyek jalan.
Gubernur Bobby kemudian melakukan perombakan pejabat, termasuk melantik Sekda baru dan pejabat eselon lain di lingkungan Pemprov Sumut sebagai upaya penataan ulang organisasi.
Pengamat Poltik yang juga Dekan FISIP Universitas Medan Area (UMA) Dr Walid Musthafa Sembiring, S.Sos, M.IP. ikut menyoroti ketegasan Bobby Nasution dalam melakukan perombakan pejabat yang terindikasi korupsi.
“Langkah Gubsu dalam menindak tegas beberapa jajaran OPD yang terindikasi ataupun terkena kasus korupsi saya kira merupakan langkah yang positif dan patut diapresiasi,” ujarnya, Senin 21 Juli 2025.
Walid mengatakan setelah adanya perombakan jajaran di Pemprov Sumut, Bobby harapnya menempatkan orang yang berintegritas dan profesional.
“Namun tentu lanjutannya adalah kita berharap bahwa langkah membongkar tersebut diikuti juga dengan menempatkan orang-orang yang terbaik dan profesional sebagai penggantinya dan melalui mekanisme yang transparan,” katanya.
Walid mengatakan saat ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk mendukung ketegasan Gubernur Bobby membersihkan korupsi di jajaran Pemprov Sumut.
“Sebagaimana ketegasan yang sudah ditunjukkan oleh Gubsu saat ini, saya kira perlu kita dukung semangat beliau untuk membersihkan pemprovsu dari korupsi dengan tidak pandang bulu,” tukasnya. (wil)